Seorang Ustad Dan 8 Pelacur Yang Adoyai….

Seorang Ustad Dan 8 Pelacur Yang Adoyai…. -


Seorang Ustad Dan 8 Pelacur Yang Adoyai….|Seorang ustad yang juga merupakan pensyarah universiti yang berusia 40 tahun telah membayar 8 pelacur dan di bawa kedalam sebuah bilik hotel.
Membawa 8 pelacur kedalam sebuah bilik hotel tentu dilihat sangat pelik oleh setiap orang,namun ustad tersebut hanya menebakaL muka demi niat di dalam dada.
Karena sudah di bayar ustad tentu boleh saja melakukan apa saja kepada 8 pelacur tersebut.Di dalam bilik tersebut,kelapan pelacur itu merasa pelik,ustad pun meminta mereka duduk di atas tilam  sebelum mecabut alas tilam untuk menutup aurat mereka.
"Tolong tutup aurat kamu semua dengan kain ini,saya tidak mahu melihatnya"kata ustad itu.
Ke 8 palacur tersebut menurut saja dan tidak lama selepas itu ustad itu mulai membuka mulut dan menasehati mereka dengan panjang lebar tentang buruknya perangai yang mereka lakukan,tentang uang haram dan dosa kelakuan mareka serta dosa anak yang durhaka kepada orang tua tidak lupa dengan bahaya penyakit seks bebas.
"Cuba kalian bayangkan kalau anda semua memiliki anak seperti kamu,kamu nak tak? cuba bayangkan kalau ibumu tahu tentang pekerjaan kami ini tentu hati mereka sakit dan malu.inikah balasan pada ibumu yang susah payah membesarkan dan mendidik kamu?"
"ibumu membesarkanmu dengan penuh pengorbanan dan mendidikmu siang malam dengan sangat lelah dan penuh penderitaan, lalu menyekolahkanmu untuk jadi sampah seperti ini?"
"Saya benar-benar hairan, betapa jahatnya kamu semua pada ibumu. Kamu sanggup mengkhianati mereka, kamu mempersetankan pengorbanan mereka"
"Kamu tahu tak, saat kamu sedang melakukan pekerjaan kotor ini dan dapat uang haram, ibumu sebenarnya sedang menjerit menangis di rumah,didalam kubur,Kamu tahu tak, sekarang ini api neraka sedang menunggu kamu semua!"
Sekitar 2 jam di nasihatkan,tangisan mulai terdengar di ruang bilik itu,semua menyadari dan menyesali perbuatan mereka,satu persatu mereka menceritakan kisah hidup mereka hingga menjadi seorang pelacur,ada yang bermula dari mangsa rogol,kecewa ditinggal suami,kurang perhatian dari orang tua,dipandang rendah karena miski,masalah ekonomi,ada pula yang dipaksa suami.
Seminggu kemudian,ustad tersebut membuat lawatan semula dan mengunjungi rumah pelacuran itu,alahkah terkejutnya dia apabila 8 nama pelacur yang tempoh hari di boking telahpun keluar dari bisnes tersebut.

Hubungan komunikais mereka terus berjalan sampai beberapa bulan Melalui laman media sosial dan handphone ,hinggalah ustad tersebut menziarahi ke 8 kampung pelacur tersebut dengan bergiliran untuk memastikan mereka berada di jalan yang benar.

8 perempuan yang masih muda muda dan memiliki wajah yang cantik itu kini telah berubah,ada yang berniaga,kerja kilang dan lain lain dan mereka mengaku merasa bahagia selepas keluar dari pekerjaan kotor mereka.
Dari 8 pelacur itu seorang terpaksa melacurkan diri atas suruhan suami,malah ia juga di ugut untuk bercerai karena enggan untuk melacur semula,ustad tersebut menyuruhnya untuk bercerai ,karena suami telah menjerumuskan isterinya kedalam lembah yang paling hina"alangkah dugu dan bodohnya suami kamu,isteri sudah sedar tetapi tidak menerima,bermakna dia adalah manusia berhati setan,minta ceria dengan dia dan saya akan tolong kamu carikan jodoh"katanya
Kisah ini diceritakan kepada admin eberita.org,kejadian berlaku pada bulan jun tahun 2014 lalu,nama ustad sekaligus pensyarah sengaja tidak disebut untuk menghindari riak.
Disela mendegarkan cerita, kami sempat kagum dan bertanyakan bagaimana ustad tersebut berjumpa dengan 8 pelacur itu, beliau berkata.
"Saya tidak tahu ,saya hanya kebetulan lewat di kawasan itu dan masuk kedalam,awalnya saya tidak tahu nak buat apa,tapi bila saya tengok wajah mereka,masyaAllah….wajah mereka nampak tersiksa di situ, tapi tidak tahu bagai mana cara keluar dan bagai mana cara untuk memulakan semula hidup baru, entah bagai mana hati saya terdetik kuat mengatakan mereka takut dan perlukan penunjuk jalan,saya kemudian berniat cuba membimbing mereka dengan memulai perkataan bismillah.katanya.