Bidan Ditahan Putuskan Kepala Bayi Ketika Proses Bersalin|Sungguh malang nasib yang menimpa oleh seorang wanita yang bakal menjadi ibu apabila dia terpaksa merelakan bayinya meninggal dunia dalam keadaan mengerikan.
Pada awalnya Yanti yang hendak bersalin dibantu oleh bidan desa,saat proses persalinan kepala bayi terputus manakala badannya masih tertinggal di dalam rahim.
Akibat dari kejadian itu yanti terpaksa di larikan kehospital jawa barat untuk membuat pembedahan mengeluarkan badan bayi.
Pihak kepolisian bogor jawa barat,AKBP Andi Moch Dicky saat dihubungi, kamis,(16/9) membenarkan kejadian tersebut.
Katanya pihaknya telah membentangkan siasatan kepada 3 saksi,siasatan awal mendapati suspek utama adalah seorang bidan palsu yang berusia 37 tahun tanpa sembarang kelulusan mendirikan klinik bersalin di kampungnya.
Bagaimanapun bidan yang menjadi suspek memberikan keterangan bahawa bayi yanti sudah meninggal dalam kandungan,oleh sebab itu kepalanya mudah terputus ketik di tarik keluar.
Amirudin Suami yati berkata,pada malam kejadian isterinya di bawa ke klinik tersebut untuk melahirkan anaknya,akan tetapi setelah beberapa jam mnunggu bidan berkenan menyuruh mereka membawa yanti kehospital ke esokan harinya karena persalinan agak rumit.
Akan tetapi ketika anggota keluarga yanti mencuci pakaian bekas persalinan di kilinik itu hendak di cuci mereka menemukan kepala bayi di dalamnya.
Kami pun tidak tahu bahwa bayi sudah meninggal,bidan suruh kami membawa yanti kehospital karena proses persalinan agak susah dan mungkin lama,kata amirudin.
Hingga kini kes sudah sepenuhnya selesai,bidan palsu berkanan di ancam dengan akta perlindungan anak 9 tahun penjara.
Sebelumnya kejadian hampir sama juga pernah berlaku di sumatera utara asahan,di mana kepala bayi juga terputus dan badannya tertinggal di dalam rahim dalam kejadian februari bulan lalu,Dalam kes itu di dakwa, bidan berkenan kurang berhati hati dalam menjalankan tuga proses persalinan dari pasangan suami isteri bohirin dan farida hanum.