Sekadar foto hiasan |
Akibat peerbuatannya itu, Alan yang juga seorang mahasiswwa di sebuah institut pendidikan guru swasta kini ditahan di lokap Tahanaan Mapolresta Palembang pada Ahad lepas.
Pemuda yang tinggal di Jalan Komplek YKP 1 Nomor 68 RT 01/03 Kelurahan Siring Agung, Kecamatan ilir Barat 1 Palembang, itu ditangkap setelah polis menerima laporan dari mangsa, HP.
Mangsa menyebut Alan membuat akaun Instagram palsu dengan nama dirinya dan memposting sejumlah foto bogelnya.
Akaun itu sudah punyai pengikut 85 akaun dan 747 mengikuti.
Daripada pengakuan Alan, dia kesal percintaan mereka selama dua tahun diputuskan secara tiba-tiba empat bulan yang lalu. Hubungan mereka terputus dipercayai berpunca dari orang ketiga.
"Saya kecewa, sakit hati diperlakukan begitu olehnya. Saya sebar empat keping foto bogelnya ke Instagram saya," kata Alan di balai polis.
Alan juga mendakwa beliau sempat memberi tahu mengenai foto berkenaan kepada HP.
"Foto-foto itu di ambil ketika kamim melakukan huubungan seks di rumanya. Kami sering berrsetubuh ketika rumahnya tiada orang," tambah Alan.
Selain menyebar foto bogel HP, Alan juga mengugut untuk membunuh mangsa jika mangsa tidak memberikan sejumlah wang.
Mangsaa yang ketakutan akhirnya menyerahkan wang berjumlah Rp 500 ribu dari permintaan Alan sebesar Rp 3 juta.
"Saya minta dia bersetubuh dengan sasya selama seminggu di hotel itu. Itu permintaan saya terakhir, untuk fotonya dihapus," kata dia.
"Belum sempat melakukan apa-apa, saya telah ditangkap polis bersama keluarganya," sambungnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Marully Pardede menjelaskan suspek ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jalan Basuki Rahmat Palembang, Sabtu (26/9) malam. Pihak polils juga merampas barang bukti, satu unit laptop, flashdisk, dua unit telefon bimbit milik mangsa dan wang tunai Rp 500 ribu.
"Puncanya suspek sakit hati kerana diputus cinta oleh mangsa. Suspek kita kenakan Undang-undang ITE Pasal 27 huruf 1 dan Pasal 4 Jo pasal 45 ayat 1 Tahun 2008 dengan hukuman enam tahun penjara," ungkasnya.